Siapa yang tidak tahu Maliosewu, Pusat kuliner yang berlokasi di ruas jalan menuju arah Komplek Pemkab Pringsewu, Kawasan Tugu Gajah, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Maliosewu diresmikan oleh PJ Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada 30 Desember 2023 yang lalu, Maliosewu juga menjadi salah satu bukti kerja nyata Adi Erlansyah yang menajabat Bupati Pringsewu 1 tahun 8 bulan itu.
Sebelum jadi maliosewu, dulu kawasan tersebut sebetulnya sudah direncanakan sebagai tempat kuliner, tapi kondisi saat itu belum memungkinkan. Tapi, saat sudah dirapihkan dengan pembangunan trotoar di sisi kiri dan kanan jalan kawasan tersebut dimanfaatkan juga sebagai tempat wisata kuliner baru.
Memanfaat Trotoar
Trotoar tentunya merupakan fasilitas yang dikhususkan bagi pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas, sehingga trotoar yang dibangun tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas petunjuk untuk penyandang disabilitas.
“Kalau pada pagi hingga sore hari tentunya trotoar ini digunakan oleh masyarakat khususnya para pejalan kaki. Tetapi pada malam hari kurang dimanfaatkan, sehingga kami mengijinkan trotoar ini dipergunakan oleh para pelaku UMKM sebagai tempat usaha kuliner khusus pada malam hari,” jelas Adi Erlansyah.
Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Selain menjadi tempat wisata kuliner, Maliosewu juga menjadi wadah UMKM agar bisa bertumbuh, tujuan dari adanya wisata kuliner Maliosewu adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dimana pada tahap awal ada 56 lapak pelaku UMKM yang berjualan.
Maliosewu : Malioboronya Pringsewu
Penamaan Maliosewu ini sendiri terinspirasi dari Malioboro Yogyakarta, yang dahulunya juga merupakan pusat kuliner di Yogyakarta. Karena ini berada di Kabupaten Pringsewu, maka namanya disesuaikan menjadi Maliosewu.