Pringsewu, PRINGSEWU24JAM.COM – Para pelaku usaha di Kabupaten Pringsewu mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur mewakili Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat membuka kegiatan ini di Urban Azana Hotel, Pringsewu, Selasa (3/12/2024) mengatakan sejalan dengan arah kebijakan nasional, peningkatan inovasi dan kualitas penanaman modal merupakan modal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, berkelanjutan dan menyejahterakan secara adil dan merata.
“Dengan memperhatikan hal tersebut, BKPM menetapkan dua arah kebijakan, yaitu pertama peningkatan inovasi untuk pencapaian target penanaman modal, dan kedua peningkatan penanaman modal yang berkualitas dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Salah satu kebijakan tersebut, kata Masykur, ditujukan bagi mengoptimalkan pencapaian target realisasi penanaman modal dalam kerangka pencapaian pertumbuhan ekonomi agar meningkat setiap tahunnya.
“Upaya tersebut perlu dilakukan secara inovatif, baik pada tataran peren, peningkatan iklim, kerjasama dan promosi,” ujarnya.
Kadis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Kabupaten Pringsewu A.Handri Yusuf mengatakan bimtek berlangsung selama empat hari dengan jumlah peserta sebanyak 50 pelaku usaha/hari, atau seluruhnya sebanyak 200 peserta, dengan narasumber Kadis PM-PTSP Lampung Selatan Firdaus, serta dari Dinas PM-PTSP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.
“Melalui bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pelaku usaha bahwa mengurus perizinan sendiri itu mudah, disamping meningkatkan kualitas pelayanan di Dinas PM-PTSP Kabupaten Pringsewu dalam memfasilitasi pelaksanaan penanaman modal dan memberikan kemudahan dalam pendaftaran perizinan berusaha dan non berusaha,” ujarnya. (*)