Pringsewu, PRINGSEWU24JAM.COM – Dalam upaya memperkuat ekosistem kewirausahaan dan memperluas akses pasar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Lampung, Universitas Lampung (Unila), Bririns, Kedutaan Besar Inggris (British Embassy), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (PERINDAG), Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (KOPUKMNAKER) Kabupaten Pesawaran, serta Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam sebuah seremoni kolaboratif yang berlangsung penuh semangat dan antusiasme di Gedung Dekranasda Kabupaten Pringsewu. Senin (16/6/2025).
Penandatanganan MoU ini menjadi simbol sinergi multisektor dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM melalui pendekatan berbasis riset, inovasi, dan kerja sama internasional. Acara yang berlangsung di Dekranasda Kabupaten Pringsewu ini dihadiri oleh pejabat tinggi dari masing-masing lembaga, tokoh masyarakat, pelaku usaha, serta mahasiswa yang antusias menyambut peluang yang terbuka lebar dari kerja sama ini.
Dukungan dari Kedutaan Besar Inggris dalam bentuk pendanaan, pelatihan, dan konektivitas global dinilai menjadi salah satu nilai tambah dalam kolaborasi ini. Perwakilan dari British Embassy Ibu Rita selaku Kepala Program Akses Digital menyampaikan bahwa penguatan kapasitas UMKM di Indonesia, khususnya di daerah Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu, selaras dengan komitmen Inggris dalam membangun membangun ekosistem UMKM digital yang tangguh dan bergerak nyata di Indonesia.
Bririns sebagai mitra riset dan inovasi berperan dalam menyediakan pendekatan berbasis data dan teknologi untuk memetakan potensi usaha lokal, kebutuhan pelaku UMKM, serta merancang intervensi yang tepat guna dan terukur. Beberapa program yang akan segera diluncurkan antara lain pelatihan digitalisasi usaha, inkubasi bisnis berbasis lokalitas, serta penguatan jejaring pemasaran melalui platform digital.
Dinas PERINDAG dan Dinas KOPUKMNAKER Kabupaten Pesawaran serta Dinas KOPERINDAG Kabupaten Pringsewu menyatakan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan program pasca-penandatanganan MoU. Kepala Dinas PERINDAG Kabupaten Pesawaran menyampaikan bahwa kerja sama ini akan difokuskan pada pendampingan UMKM sektor unggulan daerah seperti produk makanan dan kerajinan tangan berbasis budaya lokal.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu siap memberikan fasilitasi berupa kemudahan perizinan usaha, pelatihan kewirausahaan, serta pembukaan akses kemitraan strategis bagi pelaku UMKM yang berpotensi ekspor.
Kerja sama ini tidak berhenti pada MoU semata, tetapi akan dilanjutkan dengan serangkaian program kerja bersama yang telah disepakati oleh seluruh pihak. Dalam waktu dekat, akan dilaksanakan workshop lintas daerah, pendampingan legalitas usaha, hingga program pembinaan bagi UMKM binaan Unila dan dinas terkait.
Sinergi antara akademisi, birokrat, diplomat, dan pelaku usaha menjadi bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi daerah menuntut kolaborasi aktif berbagai sektor. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi model replikasi bagi daerah lain dalam menyongsong kemandirian ekonomi berbasis komunitas.