Pringsewu, PRINGSEWU24JAM.COM – Pasar Induk Pringsewu yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Pringsewu, sejak lama dikenal sebagai pusat perputaran ekonomi masyarakat. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, aktivitas di pasar tradisional ini terlihat jauh lebih sepi dari biasanya. Berdasarkan pantauan langsung tim Seputar Pringsewu, jumlah pengunjung tampak menurun dan beberapa lapak bahkan tutup.
“Sekitar 70% pedagang di pasar ini sudah tutup karena tidak bisa melanjutkan usaha mereka,” ungkap Tiya Septiyani, seorang pedagang di Pasar Induk Pringsewu yang sudah berjualan selama lebih dari 10 tahun.
Ia juga menambahkan bahwa menurunnya jumlah pengunjung selama beberapa tahun belakangan ini berawal dari pandemi Covid-19 dan terus berlanjut hingga saat ini. Ia menduga hal tersebut disebabkan oleh banyaknya pembeli yang kini lebih memilih untuk berbelanja secara online. Menurunnya minat pembeli di Pasar Induk Pringsewu ini menyebabkan penurunan drastis dalam pendapatan pedagang. Seperti yang diutarakan oleh Firman, pedagang yang telah berjualan sejak 2001 di pasar tersebut, ia mengakui bahwa dalam beberapa tahun belakangan, pendapatannya menurun drastis.
“Dulu bisa dapat Rp1 juta sehari, sekarang bahkan kadang gak ada pembeli sama sekali,” ujarnya.
Kondisi pasar yang semakin sepi ini menandakan perlunya upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk menghidupkan kembali pasar tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. (Fanesa Melifika)