Pringsewu, PRINGSEWU24JAM.COM – Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) menggelar penyuluhan tentang manfaat tanaman herbal brotowali kepada masyarakat di Jl. Cokrosuwarno, Desa Sukaraja 8, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Minggu, (10/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi brotowali sebagai tanaman obat tradisional dengan berbagai manfaat kesehatan.
Bertempat di rumah salah satu warga yang berprofesi sebagai bidan desa, penyuluhan ini dipimpin oleh mahasiswa UAP yang sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat. Dalam sesi tersebut, mahasiswa memaparkan beragam manfaat brotowali, di antaranya kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah, meredakan peradangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, dijelaskan pula cara pengolahan brotowali yang tepat untuk digunakan sebagai obat, baik secara internal (dikonsumsi) maupun eksternal (obat luar).
Penyuluhan ini mendapatkan respons antusias dari para ibu-ibu setempat yang sangat tertarik mempelajari alternatif pengobatan tradisional, terutama untuk penyakit diabetes. Para mahasiswa juga memberikan informasi tentang kandungan aktif dalam brotowali, seperti alkaloid dan flavonoid, yang mendukung manfaat kesehatan tanaman tersebut. Tidak hanya itu, mereka menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan dan pengelolaan penyakit.
Sebagai bagian dari program, demonstrasi pengolahan brotowali turut dilakukan, sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah praktis dalam memanfaatkan tanaman ini. Di akhir acara, dilakukan evaluasi dengan metode kuisioner untuk mengukur peningkatan pemahaman masyarakat. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan, terutama terkait manfaat brotowali dan cara pengolahannya.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami manfaat tanaman lokal seperti brotowali untuk mendukung kesehatan, khususnya dalam menjaga kadar gula darah,” ujar salah satu mahasiswa penyuluh.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, pencobaan produk olahan brotowali, dan pembagian suvenir sebagai tanda apresiasi kepada para peserta.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memotivasi mereka untuk memanfaatkan tanaman herbal lokal sebagai alternatif pengobatan yang aman dan efektif. Selain itu, program ini mendukung pelestarian pengetahuan tradisional tentang tanaman obat yang mulai terlupakan.
Kerja sama antara mahasiswa UAP dan masyarakat setempat diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk memberikan dampak nyata dalam bidang kesehatan serta mendukung kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus.